Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asma'ul Husna dan Maknanya: Al-Khabiir

SALAH satu Asma'ul Husna adalah AL-Khabiir. Artinya secara ringkas adalah yang Maha Mengetahui.
Nama Allah tersebut terdapat dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Diantaranya:
Dan Dialah yang menciptakan Langit dan Bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nya lah segala kekuasaan di waktu Sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (Al-An'am:73)
Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafshah dan Aisyah) kepada Nabi lalu memberitahukan sebagian (Yang di beritakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala (Nabi) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu (Hafshah) bertanya:" Siapakah yang memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab:" Telah di beritahukan kepada ku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha mengenal." (At-Tahrim:3)
Adapun dalam Hadist Nabi, terdapat dalam riwayat Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah:
Aisyah berkata:"Tidakkah kalian mau kuberitahukan kepada kalian tentang diriku dan Rosululloh?" kami mengatakan:" iya."
Beliau bercerita:" Ketika suatu malam yang Rasulullah pada malam itu di rumahku, Beliau berbalik lalu Beliau meletakkan pakaian bagian atasnya. Beliau juga melepas sebdalnya lalu meletakkan keduanya di samping kedua kakinya. Kemudian beliau menggelar ujung sarungnya di atas kasurnya, lalu beliau berbaring. Tidakkah beliau tetap dalam keadaan tersebut kecuali selama mengira bahwa aku telah tertidur, lalu beliau mengambil pakaian bagian atasnya dengan pelan-pelan. Beliau juga memakai sandalnya dengan pelan-pelan. Maka akupun meletakkan pakaianku di atas kepalaku dan aku berkerudung. Lalu aku menutup mukaku dengan kain kemudian aku membuntuti di belakang Beliau, sehingga Beliau sampai di pekuburan Baqi. Beliau berhenti dan berdiri dalam waktu yang lama, lalu Beliau mengangkat tangannya tiga kali, lalu berbalik. Maka akupun berbalik. Beliau lalu berjalan cepat sehingga akupun berjalan cepat. Beliau kemudian berlari kecil maka akupun berlari kecil. Lalu Beliau berlari agak cepat, sehingga akupun mendahului Beliau lalu aku masuk (ke dalam rumah). Maka tiada lain kecuali aku berbaring kemudian Rasulullah masuk seraya mengatakan:' Ada apa denganmu, wahai Aisyah? Nafasmu terengah-engah'. Aku menjawab: 'Tidak apa-apa.' Beliau mengatakan: 'Kamu harus mengabarkan kepadaku atau akan mengabariku Al-Lathif (Yang Maha Lembut) lagi Al-Khabiir (Yang Maha Mengetahui)'.
Aisyah mengatakan: 'Kutebus Engkau dengan Ayah dan Ibuku, wahai Rasulullah.' Lalu aku menceritakannya.
Maka Beliau mengatakan:" Jadi engkau adalah bayangan hitam yang di depanku tadi?' Aisyah menjawab, Iya". Maka beliau menekan dadaku dengan tekanan yang menyakitkan aku, lalu Beliau mengatakan:'Apakah kamu kira bahwa Allah dan Rasul-Nya akan Mengkhianatimu?' Aisyah mengatakan:"Bagaimanapun manusia menyembunyikan maka Allah mengetahuinya, Ya.'
Nabi mengatakan: "Sesungguhnya Jibril datang kepadaku ketika kamu melihat, lalu dia memanggilku dan menyembunyikannya darimu. Aku menjawab panggilanya dan menyembunyikanya darimu. Tidak mungkin baginya untuk masuk sementara engkau telah menanggalkan pakaianmu. Dan aku kira engkau telah tertidur, maka aku tidak suka membangunkanmu, aku khawatir kamu (kaget). Lalu Jibril mengatakan: "Sesungguhnya Rabbmu menyuruhmu datang ke penghuni Kuburan Baqi' agar memintakan ampunan untuk mereka." Aisyah mengatakan:" Apa yang aku katakan pada mereka, wahai Rasulullah?'
Nabi menjawab:
"Kesejahteraan untuk penghuni tempat tinggal ini, dari kalangan muslimin. Semoga Allah Merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Dan kami InsyaAlloh akan menyusul kalian.
PENJELASAN ULAMA TENTANG MAKNA AL-KHABIIR
Ibnu Manshur mengatakan:
"(Maknanya adalah) Yang Maha Mengetahui apa yang lalu dan apa yang akan datang."
Al-Khaththabi mengatakan:" Yang Maha Mengetahui seluk beluk hakikat sesuatu."
Abu Hilal Al-Askari mengatakan dalam kitabnya Al-Furuq Al-Lughawiyyah: "Perbedaan antara al-ilmu (yang di ambil darinya nama Al-'Alim) dan Al-Khubru (Yang di ambil darinya nama Al-Khabiir): "Bahwa Al-Khubru artinya mengetahui sesuatu seluk beluk yang di ketahui sesuai dengan hakikatnya, sehingga kata Al-Khubru memiliki makna yang lebih dari al-ilmu."(Dinukil dari kitab Shifatullah karya 'Alawi As-saqaf)
Asy-syaikh ibnu Utsaimin mengatakan: "Al-Khubrah (Yang darinya di ambil nama Al-Khabiir), Artinya adalah mengetahui dalamnya sesuatu. Ilmu terhadap bagian luar dari sesuatu tidak di ragukan merupakan sifat kesempurnaan yang terpuji. Akan tetapi mengetahui bagian dalamnya tentu lebih sempurna. Sehingga Al-'Alim Maha berilmu terhadap apa yang tampak dari sesuatu, sedangkan Al-Khabiir, Maha berilmu terhadap apa yang tidak tampak dari sesuatu. Bila berkumpul di antara ilmu dan Khubrah, maka ini lebih sempurna dalam meliputi sesuatu. Terkadang di katakan bahwa Khubrah mempunyai Makna yang lebih dari ilmu. Karena kata Khabiir di pahami oleh orang-orang adalah seseorang yang mengetahui sesuatu dan mahir dalam hal ini. Berbeda dengan seseorang yang hanya memiliki pengetahuan saja, tapi tidak punya kemahiran pada apa yang dia ilmui, maka dia tidak di sebut Khabiir.
Atas dasar ini, kata Al-Khabir memiliki makna yang lebih dari sekedar ilmu." (Tafsir surat Al-Hujurat)
Asy-syaikh As-Sa'di mengatakan:
Al-Khabiir Al-'Alim, adalah ilmunya yang meliputi segala yang lahir maupun yang batin, yang tersembunyi dan yang tampak, yang mesti terjadi, yang tidak mungkin terjadi, di Alam yang atas maupun yang Bawah, yang terdahul, yang sekarang, dan yang akan datang. Maka , tidak tersembunyi pada sesuatupun.

BUAH MENGIMANI NAMA ALLAH AL-KHABIIR
Asy-Syaikh Ibnu Utasaimin berkata:
"Dengan mengimani nama Allah ini, seseorang akan bertambah rasa takutnya kepada Allah, baik dalam keadaan tersembunyi ataupun terang-terangan." (Syarh Al-wasithiyah)
Wallahu a'alam.

KHASIAT MEMBACA AL-KHABIIR:
Barang siapa berdzikir dengan Asma Alloh ini selama 7 hari maka akan datang kepadanya ruhuniah (sebangsa Malaikat) yang akan memberitahukan kepadanya berita-tentang kejadian yang berlangsung pada tahun itu, atau berita tentang raja-raja atau berita tentang hati dan lain-lain.

  • Barang siapa berada di dalam kekuasaan irang yang selalu menganiayanya, maka ia harus memperbanyak berdzikir dengan Asma Allah ini.
  • Barang siapa yang hawa nafsunya tidak pernah terpuaskan hendaknya selalu membaca Asma Allah ini, insyaAllah ia akan segera terbebas dari hawa nafsu yang tidak terpuaskan itu.
  • Jika seseorang yang menderita perangai buruk dan sungguh-sungguh merasa malu serta ingin menghilangkanya, maka sangad berfaedah baginya untukembaca Yaa Khabiir sesering mungkin.
  • Jika seseorang beriman merasa cemas terhadap akibat dari suatu perbuatan, maka kepadanya akan di perlihatkan akibat dari perbuatanya itu di dalam mimpinya jika ia membaca ayat "alaa ya'lam khalaka wa Huwa Al-Lathif Al-Khabiir"(Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui [yang kamu lahirkan dan kamu rahasiakan]? Dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui) [Al-Mulk:14]. Sebanyak beberapa kali hingga dia tertidur di malam hari.
Demikian Artikel Asma'ul Husna: Al-Khabiir dan sedikit penjabarannya, semoga bermanfaat. Aamiin
salam hangat penulis erika n.s ^_^

sumber: Al-Ustadz Qomar Suaidi .Lc
 


Posting Komentar untuk "Asma'ul Husna dan Maknanya: Al-Khabiir"